KULIAH UMUM DALAM KEGIATAN MASTAMARU STEBI TANGGAMUS TAHUN 2022

Dokumentasi Pemaparan Materi Kuliah Umum dalam Kegiatan MASTAMARU STEBI Tanggamus Tahun 2022

Kamis, 24 November 2022

Kegiatan Masa Ta’aruf Mahasiswa baru atau biasa dikenal dengan sebutan MASTAMARU  merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sebagai masa pengenalan bagi mahasiswa baru. Kali ini Bank Syariah Tanggamus kembali dipercaya untuk mengisi kuliah umum dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula STEBI Tanggamus yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 November 2022.

Tema kuliah umum kali ini adalah “Peran mahasiswa dalam Kebangkitan Ekonomi Syariah di Daerah” telah berlangsung dengan lancar. Kegiatan Kuliah umum ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank Syariah Tanggamus, Bapak Falachi Fadholi, S.E. Beliau menyampaikan bahwa Mahasiswa memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun ekonomi syariah khususnya di daerah.

Adapun Peran Mahasiswa dalam Kebangkitan Ekonomi Syariah di Daerah yaitu:

  1. Sebagai Aktor

Dalam peran ini mahasiswa ikut mengembangkan ekonomi syariah dengan menjadikan pionir-pionir dalam peraktik ekonomi Islam. Mahasiswa membantu setiap kegiatan jurusan dalam mengembangkan jurusan ekonomi Islam, memberikan ide-ide yang bisa dilakukan fakultas maupun organisasi dalam pengembangan kinerja dalam meningkatkan kejayaan atau kelanjaran dalam ekonomi Islam itu sendiri. Misalnya dalam dunia kampus mahasiswa menjual produk yang berbasis halal serta mengelolanya tanpa riba yang setinggi-tingginya. Kemudian dalam ruang lingkup yang sempit (kampus) setelah tersebar bisnis tersebut kemudian mencoba mempromosikannya ke area yang luas lagi (masyarkat).

  • Sebagai Edukator

Mahasiswa dalam memainkan peran ini memiliki tehnik yang begitu rumit karna bermain dalam dua kelompok.

Pertama,Pihak terhadap masyarakat yang berpendidikan. Mahasiswa relatif lebih cepat mengedukasikan ekonomi syariah dalam konteks pemahaman. Artinya jika mahasiswa memberikan gambaran pemahaman ekonomi syariah itu terhadap masyarakat terdidik maka lebih cepat mengenal atau mencerna dalam dunia ekonomi tersebut. Bagaimana jika masyarakat yang kurang pendidikan?


Kedua, berbicara masyarakat yang awan dengan pendidikan tentu lebih lambat berkomunikasi mengenali literasi dunia ekonomi. Tidak hanya hal ekonomi saja, diberikan sedikit ilmu terkadang masyarakat tidak memperdulikannya. Tentu tugas sebagai mahasiswa terlalu rumit untuk mengatasi hal tersebut apalagi memperkenalkan ekonomi yang berbasis syariah, karna yang tahu masyarakat hanyalah ekonomi yang kovensional. Untuk itu sebagai mahasiswa hendak memberikan pengenalan yang lebih dalam lagi untuk mengubah rakyat dalam perekonomian yang berciri khas Islam.

  • Sebagai Motivator

Pembicaraan dan praktek ekonomi Islam di tengah sistem kapasitas bukanlah tindakan yang populer, terasa asing dan mudah menimbulkan rasa putus asa mengingat nature dari masyarakat memang tidaklah kompatibel dengan ekonomi Islam. Disinilah diperlukan motivasi terus menerus, terutama dari para mahasiswa untuk tidak mudah putus asa dalam mengkaji dan mengimplementasikan ekonomi Islam. Bila mana mahasiswa yang cendrung idealistik saja dalam berekonomi Islam, apalagi masyarakat yang cendrung lebih pragmatis. Untuk itu mahasiswa mesti lebih kuat mengarahkan serta mampu menggambarkan bagaimana kinerja ekonomi itu. Jika memang mahasiswa gagal dalam memberikan informasi ataupun memotivasi baik mahasiswa lain ataupun masyarakat, maka ekonomi syariah itu tidak di jalankan lagi.

  • Sebagai Akselator

Mahasiswa harus menyadari bahwa sebesar apapun praktek dari setinggi apapun kesadaran masyarakat tentang ekonomi Islam di tengah sistem sekuler tetaplah belum merupakan wajah sesungguhnya dari keadaan yang sebenarnya bila ekonomi Islam di terapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mahasiswa tidak boleh puas sekedar melihat sebagian wajah ekonomi Islam. Harus ada upaya terus-menerus dengan mendorong percepatan (akselerasi) penerapan dan kesadaran ekonomi Islam hingga betul-betul terwujud di tengah masyarakat melalui tengaknya sistem kehidupan Islam. Saat itulah kita akan melihat wajah ekonomi Islam secara relatif lebih utuh, serta turut merasakan kerahmatan yang dijanjikan.

Dalam kesempatan ini, Bank Syariah Tanggamus telah menjalin kerjasama dengan pihak Kampus STEBI Tanggamus. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pihak Bank Syariah Tanggamus dengan Kampus STEBI Tanggamus.

MoU Kerjasama antara PT BPRS Tanggamus dengan STEBI Tanggamus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *